Minggu, 06 Desember 2009

ayo berdagang

Untuk sahnya jual beli ada beberapa syarat, diantaranya syarat untuk pihak-pihak yang bertransaksi dan barang dagang, apabila satu syarat tidak terpenuhi maka transaksi jual beli tidak sah.
Syarat bagi pihak yang bertransaksi :
1. Saling ridho diantara mereka, maka tidak sah jualbeli jika salah satu pihak terpaksa tanpa hak, berdasarkan firman Allah Ta’ala yang artinya : ” kecuali perdagangan yang berdasar atas keridhoan diantara kalian...” dan juga sabda Rasulullah Shallahualaihi wasallam : ” hanyasanya jual beli itu atas keridhoan ” HR Ibnu Hibban, Ibnu Majjah dan lainnya. Adapun jika paksaan atas yang haq maka jual beli tetap sah, sebagaimana jika seorang hakim memaksa seseorang menjual hartanya untuk membayar hutangnya, hal ini sesungguhnya adalah paksaan yang diperbolehkan.
2. Disyaratkan bagi setiap pihak sebagai pemilik resmi barang dagang atau yang mewakilinya, sesuai dengan sabda Rasulullah Shallahualaihi wasallam kepada Hakim bin Hizam yang artinya : ”janganlah engkau jual yang bukan milikmu” HR. Ibnu Majah, Tirmizi dan beliau shahihkan.

Syarat bagi barang dagangan :
1. Barang dagang adalah yang boleh dimanfaatkan secara mutlak, maka tidak sah, menjual harta yang haram dimanfaatkan, seperti khamr, babi, alat-alat yang melalaikan dan bangkai, sesuai dengan sabda Rasulullah Shallahualaihi wasallam yang artinya : ” sesungguhnya Allah mengharamkan jualbeli bangkai, khamr dan patung ” Muttafaq alaihi, dan diriwayat Abu Dawud yang artinya : ”Allah mengharamkan khamr dan jualbelinya, mengharamkan bangkai dan jualbelinya, mengharamkan babi dan jualbelinya.”
2. Syarat barang dagang adalah dari harga dan barang yang bisa di pegang, maka tidak sah menjual unta atau kuda yang kabur, juga burung yang ada diangkasa.
3. Syarat bagi harga dan barang adalah diketahui secara umum, maka tidak sah membeli sesuatu yang tidak diketahui, atau pernah melihatnya namun kemudian tidak mengetahuinya, tidak boleh juga menjual kandungan yang masih diperut atau susu yang belum diperah.
terjemah bebas muqorror fiqih kelas 5 hal.10-12

Tidak ada komentar:

Posting Komentar