Senin, 19 Juli 2010
Nasehat untuk netter
Internet dewasa ini menjadi sebuah piranti yang tidak bisa dibendung lagi. Kebutuhan manusia kepada inernet menjadi sebuah trend yang semakin menggejala. Daya rambah internet semakin luas, tak kenal status, agama dan budaya. Bahkan bagi kalangan tertentu sudah menjadi gaya hidup. Seolah-olah, tanpa internet hidup sudah tidak berarti lagi.
Seorang muslim meyakini, hidup secara keseluruhan akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Waktu yang dihabiskannya, kesematan yang diberikan oleh Allah, juga kesehatan, harta yang dianugerahkan, kekuatan, ilmu dan semuanya akan dimintai pertanggungjawaban. Karena itulah hendaklah setiap muslim selalu berhitung setiap akan melangkahkan kaki menuju suatu amal. Demikianlah seorang muslim dalam berinteraksi dengan nternet.
Sudah berhitung dengan masak sebelum mengawali langkah kaki, kadang-kadang di tengah jalan masih ada rintangan yang membelokkan rencana semula. Jalan yang licin terkadang membuat kaki terpeleset, menuju jurang kehinaan. Agar semua itu tidak terjadi pada seorang muslim, ia perlu merencanakan sesuatu dan kuat memegang prinsip.
Di antara prinsip yang harus dipegang ketika memasuki dunia maya, adalah sebagai berikut;
1- Ridlo Allah adalah tujuan tertinggi.
Agaknya hal ini asing dalam telinga manusia, memasuki dunia maya kok mau cari ridlo Allah. Tetapi bagi seorang muslim tidak. Bukan persoalan yang aneh, bahkan harus demikian.
Ini adalah point terpenting. Banyak hal yang harus diperhatikan dalam point ini. Tetapi secara umum, ridlo Allah akan dapat diraih secara maksimal dengan mengintegrasikan antara kebenaran amal dan keikhlasan. Adapun kebenaran amal harus memperhatikan soal tujuan, kontent, kemampuan, waktu dan lain-lainnya. Aspek-aspek tersebut harus dimuhasabah, jangan sampai terjadi kedhaliman kepada pihak lain saat kita memasuki ruang maya. Jika hal ini sudah, niatkan aktifitas itu semata-mata karena Allah saja.
Persoalan inilah yang harus selalu dijaga oleh setiap muslim ketika memasuki dunia maya. Jangan sampai aktifitas dalam hal ini menjadi sebab masuk ke dalam neraka.
2- Memanfaatkan internet untuk sharing ilmu
Seorang ahli hikmah mengatakan, “seorang yang berilmu akan tetap menjadi orang berilmu, tetapi jika ia mengatakan aku sudah mengetahui (berilmu) maka ia menjadi orang bodoh”. Intinya, jangan merasa sudah banyak ilmu lalu tidak menafaatkan internet sebagai tempat mencari ilmu. Tetapi ingat, ilmu untuk meraih ridlo Allah.
3- Jaga hal-hal yang bermanfaat bagi agama dan akhirat
Ketika masuk ke dunia maya, di sana telah tersedia berbagai macam informasi. Kadang-kadang di tengah kesibukan kita membuka-buka halaman ilmu, muncul tawaran sampah. Waspadalah. Batasilah interaksi di dunia maya ini dalam hal-hal yang bermanfaat bagi agama dan akhirat saja. Adapun berbagai tawaran sampah ini, segeralah singkirkan dan jangan sekali-kali mencoba untuk menyambutnya. Sesungguhnya kida tidak tahu, alau saat ini kuat mengendalikan diri apakah nanti juga masih kuat untuk tidak melakukan kemaksiatan?
4- Tuliskanlah sesuatu yang bermanfaat bagi diri dan orang lain;
Dalam forum-forum internet, jejaring sosial sepeti facebook, atau ketika chating dengan kawan, tulskanlah hal-hal yang bermanfaat. Jangan sekali-kali mengetikkan kata-kata kotor, atau kata-kata yang tidak bermanfaat. Ingatlah, semua yang tertulis kelak akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah. Apa yang akan menjadi alasan ketika menuliskan kata-kata yang tidak bermanfaat?
5- Jangan mengharapkan kemasyhuran
Kadang-kadang, ketika memulai tema tertentu di dalam forum, atau ketika mempostingkan suatu tulisan di dalam blog, kita berharap banyak pengunjungnya. Setelah sekian waktu mempostingkan sebuah tulisan, lalu melihat statistiknya, berapakah yang telah membacanya, dan berapakah yang telah memberikan komentar.
Obsesi banyak pengunjung itu wajar, tetapi janganlah hal ini menjadi tujuan utama. Allah telah mengingatkan kita di dalam al-Qur’an, “Berlomba-lomba dalam meraih yang banyak telah melalaikanmu, sehingga kalian masuk ke dalam kubur…(at-takatsur;1-2).
Berlomba-lomba mendapatkan pengunjung blog yang banyak, atau banyak peminat dalam suatu diskusi, kadang melalaikan seseorang. Semangat berlomba ini bisa mendorong seseorang untuk mementingkan sensasi yang tak jarang menjurus ke hal-hal yang tidak bermanfaat. Karena itu, kembalilah kepada niat awal, masuk ke dunia maya adalah dalam rangka mencari ridlo Allah. Dalam hal ini apa yang harus dilakukan harus memiliki tingkat kebenaran yang akurat, dan keikhlasan yang tinggi.
Itulah beberapa kaidah yang harus dipegangi agar selamat dalam berinteraksi dengan internet. Khususnya selamat hati dari kemaksiatan, dan selamat agama dari godaan syetan. Selain itu juga selamat diri dari penipuan.
Sangat menyedihkan, saat ini banak kasus penipuan melalui internet. Sesungguhnya kasihan, baik kepada yang meniu dan terlebih lagi pihak yang tertipu. Ini semua karena mereka tidak memiliki kaedah yang benar ketika memasuki dunia maya ini.
Yang lebih mengenaskan lagi, ada beberapa wanita yang mudah saja percaya kepada rayuan gombal hidung belang. Dengan dijanjikan sedikit pekerjaan, atau iming-iming yang lain, lalu dirinya dirampok luar dalam. Maka selain kelima hal di atas, ada beberapa hal yang menjadi pantangan di daunia maya;
1- Jangan mempercayai segala informasi dari seseorang begitu saja.
Sebagai contoh, ketika Anda sedang chating, atau melalui facebook, ada yang mengenalkan diri sebagai seorang direktur sebuah perusahaan terkenal. Jangan mudah percaya terhadap informasi ini. Dunia internet adalah dunia maya. Seseorang akan dengan mudah menyebut dirinya direktur, kepala, boss dan segala jabatan indah. Tetapi itu hanya didunia maya.
Tidak semua orang lugu memberikan informasi dirinya sebagaimana adanya. Ada yang menyebut dirinya dengan segala atribut hebat hanya sekedar untuk gagah-gagahan saja, ada pula yang memang niatnya untuk mencari mangsa.
Ada pula yang mencoba mengenalkan diri sebagai kawan dari kawan kita. Atau kawan dari famili kita. Entah bagaimana ketika dicoba cross-cek mereka bisa menyebutkan data yang cukup meyakinkan. Tetapi sekali lagi, kalau bukan orang yang kita kenal jangan percayai mereka. Kepercayaan kita kepada seseorang yang tidak dikenal, berarti satu pintu kecelakaan diri kita telah terbuka.
2- Jangan mudah memberikan informasi pribadi
Setelah sekian lama berkenalan di dunia internet, mula-mula basa basi, kadang-kadang ada yang bertanya tentang identitas pribadi. Saat seseorang masuk ke ruang ini, segera alihkan ke hal yang lain. Jangan pernah melepaskan identitas pribadi kita, atau famili kita kepada orang yang tidak dikenali.
Nomor handphone, alamat, kondisi keluarga, dan hal-hal yang bersifat pribadi jangan diobral di dunia maya. Tidak semua orang yang mengunjungi dunia maya ini orang baik-baik. Informasi yang terlalu pribadi bisa menjadi senjata bagi orang jahat untuk melakukan kejahatan. Sebagai misal, ketika kita sebutkan beberapa informasi tentang keluarga kita. Lalu informasi ini jatuh ke tangan orang jahat. Orang tersebut yang menelphone orang tua dengan memberikan kabar adanya kecelakaan atau apalah yang buntutnya meminta ditransfer uang. Jika benar ada transfer, maka ia sudah tertipu, dan kita telah memberikan informasi untuk menipu keluarga kita sendiri.
3- Jangan menyambut ajakan untuk ketemu.
Beberapa kasus hilangnya seseorang bermula dari chating, atau aktifitas di dalam jejaring sosial internet. Masih boleh dikatakan beruntung kalau sekedar dirampok harta saja, bagaimana kalau sampai dirusak kehormatannya, atau sampai menjadi korban pebunuhan?
Mereka hilang setelah dua langkah sebelumnya ditempuh, yakni mempercayai informasi sampah, lalu mau memberikan informasi pribadi. Bermodalkan info-info ini orang jahat menyusun rencana untuk keuntungan dunianya. Sayang rencana itu merugikan pihak lain… setelah rencana matang, mereka undang lawan chatingnya untuk ketemu, dan saat ketemu mereka menghabisi lawannya…
Tiga pantangan ini harus dipegang kuat ketika kita berhadapan dengan pihak yang tidak kita kenali secara langsung. Tetapi jika orang yang menjadi lawan interaksi benar-benar telah diketahui, maka ketiga pantangan ini bisa diabaikan. Allahu a’lam bish-Shawab.
sumber : http://abahzacky.wordpress.com/
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Salam kenal,
BalasHapusArtikenya bagus sekali, semoga memberi manfaat bagi banyak orang