Sahabat :
Dari Ibnu Abbas ra : Ketika Rasulullah saw wafat, saya berkata pada seorang pemuda dari Anshar : Marilah kita menuntut ilmu kepad para Sahabat Nabi saw, mumpung mereka masih hdup. Ia berkata : Anda ini aneh, wahai Ibnu Abbas ! Apakah anda mengira manusia akan membutuhkanmu sedangkan para Sahabat senior ada diantara mereka ? Ia enggan untuk itu. Kemudian saya serius dan betanya dari para Sahabat Kadang saya mendengar ada seorang sahabat yang memiliki seorang hadits, maka saya datangi Ia. Pada wakti itu Ia tidur siang, Saya tunggu didepan rumahnya hingga debu-debu mrngenai wajah ini. Ketika Ia keluar Ia kaget dan berkata : Wahai anak paman Rasulullah saw, apakah keperluan anda ? kenapa tidak engkau utus seseorang kepadaku agar aku mendatangi anda ? Ibnu Abbas berkata : Tidak, saya yang lebih berhak untuk mendatangi anda, saya mendengar bahwa anda mendengar sebuah hadits dari Rasulullah saw, dan saya ingin mendengarkan dari anda. Pada suatu saat pemuda Anshar tadi melihatku, sedang orang-orang berkumpul dan bertanya kepadaku. Saat itu para Sahabat senior sudah pada wafat. Ia berkata ; Pemuda itu lebih pintar dariku. (al-Hakim I/106. Ibnu Abdil Barr dalam Jami'u Bayanil Ilmi. I/85)
Tabi'in :
Sa'id bin Musayyib berkata : Aku benar-benar menempuh perjalanan berhari-hari dan bermalam-malam untuk mendapatkan sebuah hadits.[IV/222]
Abul ‘Aliyah berkata : Aku menempuh perjalanan berhari-hari kepada seseorang untuk belajar darinya. Maka aku melihat shalatnya, Jika aku dapatkan bagus akau menetapinya. Tetapi jika aku dapatkan ia menyia-nyiakannya, maka aku pergi lagi, dan tidak jadi belajar darinya. Aku katakan terhadap selain shalat ia lebihmenyia-nyiakan. (Siyar IV/209)
Abdurrahman bin Ardak bercerita : Suatu ketika Ali bin Husain memasuki masjid. Ia meminta jalan kepada mereka yang hadir sehingga ia duduk di halaqohnya Zaid bin Aslam. Melihat hal itu Nafi’ bin Jubair berkata : Semoga Allah mengampuni anda.! Anda adalah Sayyi dari sekalian manusia. Anda bersusah-susah untuk menghadiri majlis hamba sahaya ! Maka Ali bin Husain berkata : Ilmu itu dibutuhkan, didatangi dan dicari dimanapun ia berada. (IV/388)
Yahya bin Abi Katsir berkata : Tidaklah ilmu itu akan didapatkan dengan istirahatnya badan. (Sifat IV/70)
Dari Ibnu Abbas ra : Ketika Rasulullah saw wafat, saya berkata pada seorang pemuda dari Anshar : Marilah kita menuntut ilmu kepad para Sahabat Nabi saw, mumpung mereka masih hdup. Ia berkata : Anda ini aneh, wahai Ibnu Abbas ! Apakah anda mengira manusia akan membutuhkanmu sedangkan para Sahabat senior ada diantara mereka ? Ia enggan untuk itu. Kemudian saya serius dan betanya dari para Sahabat Kadang saya mendengar ada seorang sahabat yang memiliki seorang hadits, maka saya datangi Ia. Pada wakti itu Ia tidur siang, Saya tunggu didepan rumahnya hingga debu-debu mrngenai wajah ini. Ketika Ia keluar Ia kaget dan berkata : Wahai anak paman Rasulullah saw, apakah keperluan anda ? kenapa tidak engkau utus seseorang kepadaku agar aku mendatangi anda ? Ibnu Abbas berkata : Tidak, saya yang lebih berhak untuk mendatangi anda, saya mendengar bahwa anda mendengar sebuah hadits dari Rasulullah saw, dan saya ingin mendengarkan dari anda. Pada suatu saat pemuda Anshar tadi melihatku, sedang orang-orang berkumpul dan bertanya kepadaku. Saat itu para Sahabat senior sudah pada wafat. Ia berkata ; Pemuda itu lebih pintar dariku. (al-Hakim I/106. Ibnu Abdil Barr dalam Jami'u Bayanil Ilmi. I/85)
Tabi'in :
Sa'id bin Musayyib berkata : Aku benar-benar menempuh perjalanan berhari-hari dan bermalam-malam untuk mendapatkan sebuah hadits.[IV/222]
Abul ‘Aliyah berkata : Aku menempuh perjalanan berhari-hari kepada seseorang untuk belajar darinya. Maka aku melihat shalatnya, Jika aku dapatkan bagus akau menetapinya. Tetapi jika aku dapatkan ia menyia-nyiakannya, maka aku pergi lagi, dan tidak jadi belajar darinya. Aku katakan terhadap selain shalat ia lebihmenyia-nyiakan. (Siyar IV/209)
Abdurrahman bin Ardak bercerita : Suatu ketika Ali bin Husain memasuki masjid. Ia meminta jalan kepada mereka yang hadir sehingga ia duduk di halaqohnya Zaid bin Aslam. Melihat hal itu Nafi’ bin Jubair berkata : Semoga Allah mengampuni anda.! Anda adalah Sayyi dari sekalian manusia. Anda bersusah-susah untuk menghadiri majlis hamba sahaya ! Maka Ali bin Husain berkata : Ilmu itu dibutuhkan, didatangi dan dicari dimanapun ia berada. (IV/388)
Yahya bin Abi Katsir berkata : Tidaklah ilmu itu akan didapatkan dengan istirahatnya badan. (Sifat IV/70)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar